SIIP vs
Mahasiswa
By Juveboy
Hari minggu tanggal
12 Maret 2000 mungkin adalah hari paling sejarah bagi kesebelasan
SIIP. Karena pada hari itu, kesebelasan SIIP dibawah komando Pak
Suyanto yang memberikan doa dari Arab, mampu membabat kesebelasan
mahasiswa Indonesia dengan skor 3-1. Sungguh mengejutkan memang,
tim SIIP yang sebelumnya dianggap remeh, ternyata mampu menyikat
tim mahasiswa dengan skor yang membuat para mahasiswa berkerut
dahi.
Selain diperkuat oleh guru-guru dan murid-murid SIIP sendiri,
kesebelasan SIIP juga dibantu oleh Pak Elfiansyah, Bang Ozy, Mas
Jamil dan Pak Arif dari KBRI.
Pertandingan dilangsungkan di sebuah lapangan umum di Islamabad,
dan walaupun kualitasnya tidak begitu luar biasa, pertandingan
tetap berjalan dengan lancar.
Babak pertama berlangsung cukup alot, apalagi kesebelasan SIIP
tidak pernah latihan sebelumnya secara intensif. Mahasiswa
sendiri terlihat masih mencoba-coba, dan mencari letak kelemahan
kesebelasan SIIP.
Gol pertama pertandingan dicetak kesebelasan mahasiswa dengan
memanfaatkan kesalahan kiper SIIP Mas Niam. Tampaknya Mas Niam
masih belum beradaptasi, bola yang sudah ditangan bisa-bisanya
jatuh lagi, yang kemudian tidak disia-siakan oleh kesebelasan
mahasiswa. Tapi begitu Mas Niam buka jaket, ia tambah semangat
dan bagus mainnya, terbukti dengan mampunya ia menggagalkan
beberapa kesempatan tim mahasiswa.
Gol balasan dari SIIP dicetak oleh bang Ozy yang dengan tendangan
geledeknya mejebol gawang mahasiswa. Dengan pengalaman yang cukup
meyakinkan, Bang Ozy dengan cepatnya mampu menerobos barisan
pertahanan mahasiswa, dan dengan sekali tebas Bang Ozy menyamakan
kedudukan menjadi 1-1.
Setelah gol pertama SIIP tercipta, kesebelasan SIIP bermain lebih
terorganisir dan kompak. Jagoan-jagoan kita ( Pak Yapono, Pak
Elfiansyah, Bang Ozy, Pak Daday, Mas Jamil dan Pak Reddy ) jadi
lebih kesetanan lagi. Sepanjang akhir babak pertama barisan
pertahanan mahasiswa begitu direpotkan dengan akselerasi para
jagoan SIIP tadi.
Gol kedua bagi SIIP lagi-lagi tercipta berkat kemampuan di atas
rata-rata Bang Ozy. Setelah mampu menerobos lapangan tengah dan
belakang lawan, Bang Ozy langsung menendang bola dari jarak jauh
langsung ke gawang. Penjaga gawang dari kubu mahasiswa yang
sebelumnya sudah keringat dingin, mampu menepis bola geledek Bang
Ozy tersebut. Namun bola muntahan dari kiper mahasiswa itu
langsung di sontek lagi ke dalam oleh Tasa. Skor 2-1!
Babak pertama berakhir dengan tiupan peluit panjang dari Mas Domo
(mahasiswa). Babak kedua kemudian dilanjutkan setelah
beristirahat selama sekitar 15 menit. Wasit dipegang oleh Pak
Suparjo yang menggantikan Mas Domo yang kemudian bermain untuk
kesebelasan mahasiswa di babak kedua.
Setelah kesebelasan mahasiswa melakukan pergantian, tim SIIP juga
tidak mau kalah. Benny dikeluarkan diganti oleh Pak Arif. Benny
sebenarnya bermain cukup bagus sepanjang babak pertama, namun
tampaknya ia sedikit agak grogi dalam menghadapi para mas-mas
mahasiswa.
Babak kedua tampaknya menjadi miliknya mahasiswa. Dengan semangat
?45, para mahasiswa tanpa pernah menyerah terus menyerang
pertahanan SIIP secara bervariasi. Namun begitu, barisan
pertahanan SIIP yang dikomandoi oleh Pak Yapono, Pak Elfiansyah
dan Mas Jamil tidak gentar sedikitpun. Dengan disiplinnya, mereka
mampu menghalau semua serangan yang dilancarkan oleh kesebelasan
mahasiswa.
Namun Dewi Fortuna kembali berpihak kepada tim SIIP. Dengan
serangan balik yang begitu cepat, Mas Ozy langsung mengoper bola
kepada Tasa dari lapangan tengah. Tasapun langsung mengoperkannya
lagi ke Pak Daday, dan dengan sentuhan sedikit, Pak Daday
langsung melesakan bola ke gawang lawan. Sebenarnya tendangan Pak
Daday tidaklah terlalu keras, namun Pak Daday mampu menempatkan
bola ke daerah pojok gawang yang sangat sulit untuk dijangkau
oleh si Kiper. 3-1!
Akhirnyapun kesebelasan SIIP pulang dengan muka ceria, setelah
mampu melibas mahasiswa dengan skor 3-1, tampaknya kesebelasan
SIIP akan makin disegani di arena persepakbolaan Islamabad.