Pesantren Halilintar '99

Pada hari Jum?at tanggal 17 Desember 1999, telah diadakan Pesantren kilat, dengan Ketua panitia Bpk. AR.Yapono dan Sekretaris Bpk. Triroso dan pemimbing Bpk. Kepala Sekolah Drs. Suyanto Dh.W. Diikuti oleh para santri dan santriwati SIIP yang berjumlah 17 orang. Acara pembukaan berlangsung pada pukul 09.30, tapi sebelum acara ini berlangsung para santri telah membersihkan kamar yang mereka tempati dan menatanya sedemikian rupa. Kamar-kamar asrama itu terdiri dari 3 sampai 4 orang dalam satu kamar. Kamar yang ada berjumlah 5 kamar.
Setelah selesai merapikan kamar, kami berkumpul di hall untuk pembukaan pesantren kilat. Pembukaan dihadiri oleh bapak KUAI, ketua Bapinwasdik, ketua BP3, kepala sekolah, perwakilan dari Dharma Wanita, guru-guru dan para orangtua wali murid. Pesantren kilat ini resmi dibuka oleh bapak KUAI Drs. Moh Asruchin, M A.
Setelah acara pembukaan para bapak dan ibu, berkeliling melihat-lihat kamar para santri yang indah dan sangat mewah ( hiperbolis.. euy ). Sebelum kami dapat bernafas, kegiatan selanjutnya adalah materi prakurikulum yang dipandu oleh Bpk Abdurrahim Yapono ( gelarnya terlalu banyak dan penulis tak dapat mengingat semuanya). Prakurikulum ini, dimaksudkan untuk memberi pengetahuan kepada para santri mengenai apa itu pesantren sebelum kami melaksanakan pesantren ini lebih jauh lagi. Dalam prakurikulum ini, kami diberitahukan bahwa dalam pesantren itu terdapat Panca jiwa pesantren yang terdiri dari :
Persaudaraan
Self help bargaining
Jiwa kesederhanaan
Jiwa bebas diikat disiplin
Jiwa Keikhlasan
Dan semoga kesemuanya ini akan kami dapatkan di pesantren kilat yang berlangsung selama 3 hari dan 2 malam.
Materi selanjutnya berjudul Remaja dan segala permasalahannya yang dibawakan oleh Kepala Sekolah kami merangkap guru biologi, Bpk Suyanto. Seharusnya materi ini berjudul Sex Education, tetapi berhubung ( katanya ) masalah ini terlalu tinggi untuk kami dan juga ada adik adik kecil yang mengikuti materi ini, maka bapak pemateri merubah judulnya dan menyelipkan masalah sex education ini disela sela materi. kemudian kami diberi istirahat sekitar 30 menit sebelum shalat dzuhur ?n? plus istirahat 3 jam sebelum shalat ashar, dan olahraga pada pukul 16.30. Para santriwati membantu ibu pengasuh menyiapkan makanan untuk berbuka puasa. Ibu pengasuh kita, ibu Rus pasti sudah menyiapkan menu masakan yang endaaang .. sekalee.
Kami menunggu dengan sangat sangat sabar waktu berbuka puasa, dan pada saat berbuka puasa tiba, kami langsung Iftar dan kemudian shalat maghrib berjamaah lalu makan besar .
Pukul 19.30 kami kembali lagi ke masjid untuk sahalat isya dan salat tarawih berjamaah bersama sama dengan bapak bapak dan ibu ibu yang menghadiri salat tarawih pada hari jum?at ini. Selanjutnya setelah salat tarawih kami turun dan masuk keruang materi untuk tadarus selama +_ 1 jam. Lalu sehabis tadarusan, kami masuk kekamar masing- masing untuk tidur dan bermimpi indah (oh ya ada tambahan nich.. malam- malam ada suara kucing garong kecekik , kira kira siapa hayo!). oke dech penulis ngucapin selamat tidur dan sampai bertemu lagi besok pagi.
Auoh hh..( maksudnya nguap loh )
Pagi-pagi sekali kami semua bangun dan shalat malam bersama. Setelah itu sahur dan shalat subuh. Kemudian dilanjutkan dengan materi tafsir dan hadist, lalu kami istirahat sampai pukul 09.00. Paginya kita membersihkan tempat tidur dengan segera, lalu setelah rapi kami naik ke masjid untuk mendengarkan materi diberikan oleh Bpk Asruchin, yaitu mengenai Islam dan Ilmu pengetahuan. Dan dari materi ini, kami mendapatkan pengetahuan dari bapak pemateri mengenai 2 sisi mata uang yang maksudnya adalah kita bekerja seolah-olah kita akan hidup dalam waktu yang lama, dan kita belajar untuk akhirat seolah-olah kita hidup dalam waktu yang pendek. Materi selanjutnya ialah makhluk gaib yang dibawakan oleh Bpk Aang kemudian setelah itu Bpk Redy meneruskan dengan materi disiplin diri. Setelah kami menerima materi-materi tersebut, kami semua shalat dzuhur dan istirahat.
Pukul 04.00 sore, para santri bermain bola melawan para pembina sekalian melakukan ?Ngabuburit? (bahasa sunda yang berarti ngabisin waktu sambil nunggu waktu buka puasa). Baru pada jam 04.30 para santri, santriwati dan juga para pembina berkumpul di Hall untuk menunggu waktu berbuka puasa. Setelah adzan terdengar, para santri dan santriwati dengan semangatnya melahap seluruh makanan yang telah tersedia. Kemudian kami melaksanakan sholat maghrob bersama, dan dilanjutkan dengan makan malam bersama. Namanya pesantren, para santri harus menyuci piringnya masing-masing, udara dingin air dingin bukan hambatan.
Malamnya setelah kita sholat isya? dan tarawih, kita melakukan witiran bersama selama 1 jam penuh di dalam kelas. Pada jam 22.00 tepat, semua santri dan santriwati melanjutkan perjalanan ke negeri dongeng, ya?. jam 22.00 adalah jam tidur malam, semua harus tidur pukul 22.00. Sayangnya banyak yang tidurnya lebih dari pukul 23.00 apalagi yang cowok. Katanya sih mereka ngobrol atau yang kata lainnya disebut dengan ngerumpi. Malah ada dari salah satu kamar cowok yang katanya ngadain barbecue di dalam kamarnya, pakai heater sebagai pemangang makanan kaleng..
Pada hari minggu pukul 04.00 para santri dibangunkan lagi untuk melakukan shalat malam. Aduuh untuk bangun pagi sangatlah susah karena cuaca musim dingin yang sangat menusuk tulang, mungkin temperaturnya mencapai 2 derajat celcius. Tapi ya gimana lagi, shalat dan sahur itu kan tuntutan agama, harus dilakukan dengan penuh hati supaya dapat pahala ya nggak?. Pada saat sahur ini, ada lagi beberapa kegiatan yang kami lakukan.
Minggu paginya kami diberikan materi mengenai bagaimana cara mensucikan diri, yang dilanjutkan oleh Bpk. Darmansyah Ayin tentang Narkoba. Materi ketiga diberikan oleh Bpk. Erwin Barley mengenai pertahanan dan keamanan, setelah itu guru komputer kami memberikan materi sebagai materi penutup untuk hari itu. Setelah pemberian materi, kami melakukan shalat Dzuhur bersama, dan setelah mendapat istirahat selama 15 menit, kita mulai latihan untuk menghadapi acara penutupan pesantren kilat.

Pada saat acara penutupan telah tiba, seluruh panitia dan para pelaksana pesantren itu telah siap di Hall untuk melangsungkan acara penutupan. Seorang dari santri dan santriwati diberikan kesempatan untuk memberikan kesan dan pesan mengenai pesentren kilat.
Para santriwan dan santriwati diiringi oleh gitar Pak Jamil dan Pak Ozy menyanyikan syair Abu Nawas (Kyai Kanjeng, red) yang awalnya berbunyi Ilahi Lastu Lilfirdausi Ahlan. Acara dilanjutkan dengan sambutan Kepala Sekolah Bapak Suyanto, yang memberikan sekilas evaluasi tentang kegiatan ini. Beliau menilai bahwa kegiatan ini sangat positif dan banyak memberikan arti tambah yang sangat berharga bagi para siswa utamanya tentang ketaqwaan, disiplin dan tanggung jawab. Bapak Asruchin sebagai KUAI dalam sambutannya mengharap pesantren kilat semacam ini dilakukan secara periodik dan diharapkan orang tua tidak perlu menengok putra-putrinya selama pesantren berlangsung. Agar anak-anak benar-benar mandiri dan dapat merasakan bagaimana seharusnya bertanggung jawab dalam segala hal tentang kegiatan kesehariannya. Sekaligus Bapak KUAI menutup secara resmi kegiatan ini, Kemudian diteruskan buka puasa dan shalat magrib bersama.
Pesantren Kilatpun berakhir, para santri dan santriwati pulang kerumah masing-masing dengan ceria-bahagia, sejuta kenangan ritual membekas erat direlung kalbu. Hati berbinar penuh tanya ?kapan pesantern semacam ini diadakan lagi???. Semoga para guru kami diberi keimanan yang terus meningkat untuk memimbing kami menapak hari esok penuh harap. InsyaAllah. (Redaksi Idola)